Cara Meningkatkan Kecepatan Loading Blog
– Setiap blogger dan webmaster pasti ingin mempunyai blog/website yang
cepat ketika loading. Begitu juga dengan Aladiw yang selalu mencoba
untuk memperbaiki kualitas blog termasuk dari sisi kecepatan loading.
Tetapi hal ini dapat terhambat jika suatu blog memiliki total ukuran
atau size yang besar yang didalamnya mengandung bermacam-macam komponen,
baik dari segi template itu sendiri, gambar, banner, flash grafik
ataupun widget yang dipasang dalam blog untuk mempercantik blog. Memang
ukuran kecepatan loading suatu blog/website tidak hanya tergantung dari
komponen-komponen diatas, tetapi juga dari kemampuan dan kecepatan akses
internet yang kita gunakan.
Pengaruh
di atas dapat membuat kecepatan blog menjadi berkurang atau menjadi
lambat ketika orang lain mencoba untuk mengaksesnya. Dengan pengaruh
negatif ini, tentunya blog kita akan ditinggalkan oleh blogger lain
karena membutuhkan waktu yang lama untuk bisa masuk ke dalam blog,
apalagi bagi pengguna internet yang memakai akses dial-up tentu sangat
terasa pengaruhnya. Untuk itu Aladiw coba membuat beberapa cara untuk
meringankan dan mempercepat loading blog. Sebagai berikut:
1. Test kecepatan loading blog
Hal pertama yang perlu dilakukan oleh teman-teman yaitu mengecek kecepatan loading
blog dalam beberapa
website penyedia tool tersebut. Kita bisa menggunakan jasa ini dengan mencarinya di search engine Google atau bisa dengan mengunjungi
iwebtool speed test.
2. Menggunakan kompresor GZIP dan Ob_gzhandler
Setelah
mengetahui kecepatan loading blog, langkah selanjutnya untuk menambah
kecepatan blog yaitu dengan mengkompress HTML size dengan menggunakan
kode GZIP dan ob_gzhandler. Cara ini bisa mengurangi ukuran blog hingga
80% dari ukuran sebenarnya ketika blog diakses, karena sistem kerjanya
adalah dengan mengkompress data yang masuk ke server provider blog baru
kemudian di arahkan ke browser. Teman-teman hanya perlu mengcopy kode
dibawah ini ke dalam kode template:
Atau kode dibawah ini
Kemudian paste/letakkan kode tersebut di atas kode dipaling atas template blog dan di save.
3. Convert/kompress ukuran gambar
Gambar yang di upload dalam
blog
juga bisa mempengaruhi lama tidaknya loading suatu blog, karena gambar
apalagi yang ukurannya besar akan memakan bandwith yang cukup besar,
sehingga untuk menampilkannya dibutuhkan beberapa waktu. Untuk itu
sebelum upload gambar ( atau jika sudah diupload juga tidak masalah) ke
dalam blog, kita bisa mengkompress atau convert ukuran file tersebut ke
ukuran yang lebih kecil. Teman-teman bisa menggunakan jasa
image optimizer
secara gratis untuk merubah ukuran file tanpa mengurangi kualitas
gambar tersebut. Setelah mengupload gambar ke dalam situs ini, kita bisa
memilih jenis kompresi dalam bentuk JPEG, GIF dan PNG. Setelah itu tool
image optimizer ini akan menampilkan hasil gambar dari kualitas gambar
90% sampai kualitas gambar paling rendah yaitu 10%.
4. Gunakan CSS compressor
Untuk
lebih memaksimalkannya kita juga bisa mengkompress kode CSS dalam
template blog dengan cara manual atau dengan bantuan online tool. Cara
ini bertujuan untuk merampingkan ukuran kode CSS dalam blog dengan
menghilangkan kode yang tidak perlu dan memadatkannya (contohnya:
menghilangkan jarak spasi yang tidak diperlukan dan menghapus komentar).
Untuk melakukannya teman-teman dapat mengcopy kode CSS dalam template
blog kemudian kunjungi situs
CSS drive compressor. Ada 3 pilihan jenis kompresi yaitu:
- light
- normal
- super compact.
Sebaiknya pilih yang normal saja untuk hasil yang relevan. Sedangkan untuk komentar juga ada 3 pilihan:
- don’t strip any comment
- strip all comment
- strip comment at least (…) characters long (not counting line breaks within comment)
Teman-teman
dapat memilih apakah komentar tidak perlu dihapus, dihapus semua atau
dihapus sebagian (menghapus komentar yang memiliki panjang beberapa
karakter sesuai keinginan masing-masing). Jika ingin menggunakan custom
setting sobat juga bisa memilih sendiri jenis kompresi yang diinginkan
dengan merubahnya ke “advanced mode”. Layanan ini dapat mengkompress
ukuran CSS antara 10%-20%.
5. Javascript compressor
Jika
blog masih terasa berat, maka langkah selanjutnya adalah dengan
mengkompress kode widget (javascript) dalam blog. Caranya mirip dengan
CSS compressor, yaitu dengan memadatkan kode javascript yang panjang
sehingga lebih ramping tanpa mengurangi atau merubah fungsi widget
tersebut. Untuk menggunakannya bisa mengunjungi situs
JS minifier dan memilih 3 tingkatan kompresi yaitu, minimal, conservative dan aggressive.
Aladiw
sendiri bisa mengkompress 5%-10% untuk masing-masing widget yang ada
dalam blog. Tapi kalau untuk kode iklan sebaiknya jangan dikompress
karena nanti bisa-bisa menimbulkan masalah.
6. Software HTML Compressor
Untuk alternatif lain, sobat bisa menggunakan software freeware “
absolute html compressor” untuk mengkompress kode HTML baik secara default setting atau custom setting tanpa memerlukan koneksi
internet.
Software ini memiliki kemampuan yang sama dengan online tool CSS
compressor dan javascript compressor. HTML compressor dapat didownload
secara gratis di
alentum.com
Setelah menggunakan cara-cara diatas,
Aladiw Blog memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan sebelumnya, seperti statistik gambar berikut ini:

Dan ketika
Aladiw
mencoba mengetesnya sendiri memang ada perubahan yang cukup terasa
ketika loading blog, terutama untuk posisi munculnya psotingan blog yang
cukup cepat, sehingga teman-teman bisa segera membaca informasi yang
disajikan dalam artikel.
Jadi, dengan cara ini mudah-mudahan
kecepatan loading blog teman-teman bisa lebih dimaksimalkan lagi
khususnya bagi Aladiw pribadi. Sehingga blog menjadi ringan dan
pengunjung/blogger lain bisa betah mengunjungi blog dan berpengaruh pada
tingkat pageviews artikel dan juga meningkatnya trafik.
Terima kasih..